Tingkatkan Kualitas Atlet dan Pelatih SKO, Kemenpora Gelar Assestment dan Communication Skill Training

Bogor-Sekolah Khusus Olahraga (SKO) merupakan sekolah bagi para calon atlet pada jenjang SMP dan SMA dibawah binaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, tepatnya pada Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga. Sekolah ini telah melahirkan atlet-atlet kelas dunia dari cabang olahraga Olimpiade.

Tingkatkan Kualitas Atlet dan Pelatih SKO, Kemenpora Gelar Assestment dan Communication Skill Training

Bogor-Sekolah Khusus Olahraga  (SKO) merupakan sekolah bagi para calon atlet pada jenjang  SMP dan SMA dibawah binaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, tepatnya  pada Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga. Sekolah ini telah melahirkan atlet-atlet kelas dunia dari cabang olahraga Olimpiade.

Untuk menjadi atlet dunia yang berkualitas, seorang atlet juga harus mempunyai berbagai keterampilan pendukung. Salah satunya adalah keterampilan berkomunikasi, mengingat seorang atlet akan selalu menjadi “duta” bagi negaranya, terutama saat mengikuti event kejuaraan dunia. Disamping itu keterampilan komunikasi dapat menjadi bekal seorang atlet dalam menjalankan peran-peran kehidupannya.

Tak kalah penting adalah keberadaan dan peran para pelatih SKO.  Maka peningkatan kualitas pelatih SKO menjadi suatu keharusan. Menyadari hal tersebut Kemenpora menyelenggarakan kegiatan “Peningkatan Communication Skill Atlet SKO dan Assesment Pelatih SKO” yang dilaksanakan 3 hari, dari tanggal 22 sampai dengan 24 Juni 2021 di Hotel Green Forest, Bogor, Jawa Barat.

Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO, Bayu Rahadian dalam laporannya menyampaikan peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 30 orang atlet dan 40 orang pelatih SKO dari seluruh cabang olahraga olimpic yang menjadi binaan SKO Kemenpora.

Dia menyampaikan bahwa tujuan peningkatan keterampilan bagi atlet dan assessment para pelatih SKO adalah agar mereka mempunyai nilai atau personal branding dan mempunyai value lebih sebagai persiapan menjadi seorang atlet yang mempunyai karakter spirit Respect, Exelent dan Friendship sehingga menjadi brand lulusan SKO Kemenpora mempunyai brand yang baik.

Tak lupa Bayu juga memotivasi para peserta kegiatan “teruslah berlatih dan ikuti pembekalan dari semua kegiatan yang diberikan selama 3 hari penuh dengan tetap menjaga protokol kesehatan”.

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta dalam sambutannya secara langsung menyampaikan bahwa di SKO banyak lulusan SKO yang berhasil menjadi atlet kelas dunia tetapi ada juga yang belum berhasil, dia berharap dengan adanya kegiatan ini bukan hanya prestasi dicari melainkan skill yang ada di dalam diri setiap atlet SKO tetap harus di asah.

“Tentang bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain, berbicara di depan orang banyak agar setiap atlet yang akan berlaga di event nasional terlebih, lagi event dunia dapat menunjukan hal yang baik di dalam diri seorang atlet selain prestasi yang harus dikejar dan memberi dampak positif untuk SKO Kemenpora” papar Isnanta .

BAGIKAN :
PELAYANAN