Terus Tingkatkan Kualitas Pembinaan, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga kembali Gelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program dengan Stakeholder Sentra dan Sekolah Olahraga

Pembangunan olahraga merupakan pekerjaan lintas sektor yang melibatkan berbagai Kementerian/ Lembaga, maka koordinasi dengan K/L terkait menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan program. Menyadari hal tersebut, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program dengan Stakeholder Sentra dan Sekolah Olahraga tanggal 5 s.d 6 Mei 2021 di hotel Mercure Jakarta.

Terus Tingkatkan Kualitas Pembinaan, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga kembali Gelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program dengan Stakeholder Sentra dan Sekolah Olahraga

Salam Olahraga Jaya!

Pembangunan olahraga merupakan pekerjaan lintas sektor yang melibatkan berbagai Kementerian/ Lembaga, maka koordinasi dengan K/L terkait menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan program. Menyadari hal tersebut, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program dengan Stakeholder Sentra dan Sekolah Olahraga tanggal 5 s.d 6 Mei 2021 di hotel Mercure Jakarta.

Dalam Rapat Koordinasi ini Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta menekankan kembali pentingnya memberikan prioritas pembinaan pada 14 Cabang Olahraga Olimpiade dan Sepakbola Indonesia. Meskipun untuk cabor- cabor lainnya juga tidak kalah membutuhkan evaluasi dan peningkatan kualitas pembinaan.

Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO, Bayu Rahardian sebagai penyelenggara Rakor terus mengawal penghimpunan masukan dari berbagai stakeholder. Dalam uraiannya Bayu menyampaikan bahwa PPLM merupakan pembinaan olahraga berjenjang dan berkesinambungan. Program ini memberikan kesempatan pada atlet berprestasi dan berpotensi untuk mengenyam bangku kuliah tanpa harus terganggu dengan berbagai agenda latihan. Selain itu, ini merupakan upaya menyambungkan garis pembinaan atlet yang missing. PPLM membina atlet PPLP yang berprestasi serta memiliki potensial.

Beberapa stakeholder yang hadir dan aktif berkontribusi dalam Rakor antara lain UNY, UNES, UNJ dan UNS yang juga terkait pembinaan atlet disabilitas. Rakor ini menghasilkan rumusan berbagai rencana strategis peningkatan kualitas pembinaan untuk mencetak atlet-atlet berprestasi. 

BAGIKAN :
PELAYANAN