Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono mendampingi Menpora Dito Ariotedjo dan Wamenpora Taufik Hidayat dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) dan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI). Bertempat di Media Center, Kemenpora, penandatanganan PKS ini sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat dalam pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga di Indonesia.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI lakukan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 13 Induk Cabang Olahraga (IOCO) dalam rangka mendukung pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Tahun 2025, penyelenggaraan kejuaraan dunia panjat tebing, dan penyelenggaran World Surfing League Tahun 2025 bertempat di Media Center Graha Kemenpora RI, Senayan Jakarta. (14/4)
Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Kemenpora RI, Surono membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional dan Sosialisasi Permenpora 14 Tahun 2024 Tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi, Senin (18/11) malam di Holiday Inn Bandung Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kementerian Pemuda dan Olahraga RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja DPRD beserta Dispora dan KONI Provinsi Sumatera Selatan. Kunjungan ini dalam rangka berkonsultasi terkait anggaran dana hibah KONI Provinsi Sumatera Selatan untuk biaya pelaksanaan PON XXI Aceh - Sumatera Utara Tahun 2024.
Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, melaksanakan Rapat Kerja Penyusunan Rancangan Perjanjian Kerjasama (action plan) Bidang Prestasi Olahraga dengan BPJS Ketenagakerjaan
Sleman (18/4/2022) koni.jogjaprov.go.id - Para pegiat olahraga khususnya yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), didorong untuk dapat berdikari terutama dalam hal mengembangkan dan memajukan industri olahraga di DIY. Hal ini mengingat potensi besar yang dimiliki oleh daerah tersebut, seperti sejumlah kelengkapan pendukung macam fasilitas olahraga, transportasi dan kuliner dengan biaya yang terjangkau, hingga destinasi wisata yang beragam. Namun demikian kenyataannya belum dapat digarap dengan baik.