Mengenal Antropometri dan Itemnya dalam Pengukuran Potensi Fisik Peserta Didik yang Berbakat Menjadi Atlet

Antropometri adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang dimensi tubuh manusia. Antropometri berasal dari ‘antro’ yang berarti manusia dan ‘metri’ yang mempunyai arti pengukuran. Oleh sebab itu, ilmu antropometri digunakan sebagai bidang yang akan membahas perihal pengukuran manusia secara fisik. Selanjutnya, untuk kehidupan sehari-hari, antropometri akan memberikan data fisik manusia secara lengkap dan hal itu dapat digunakan sebagai persyaratan untuk berbagai macam keperluan, termasuk bagi tim pemandu bakat untuk mencari atlet yang dibutuhkan sesuai dengan cabang olahraga.

Mengenal Antropometri dan Itemnya dalam Pengukuran Potensi Fisik Peserta Didik yang Berbakat Menjadi Atlet

Jakarta: Antropometri adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang dimensi tubuh manusia. Antropometri berasal dari ‘antro’ yang berarti manusia dan ‘metri’ yang mempunyai arti pengukuran. Oleh sebab itu, ilmu antropometri digunakan sebagai bidang yang akan membahas perihal pengukuran manusia secara fisik. Selanjutnya, untuk kehidupan sehari-hari, antropometri akan memberikan data fisik manusia secara lengkap dan hal itu dapat digunakan sebagai persyaratan untuk berbagai macam keperluan, termasuk bagi tim pemandu bakat untuk mencari atlet yang dibutuhkan sesuai dengan cabang olahraga.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga memiliki target pengumpulan 50 ribu data peserta didik usia 9-12 tahun yang potensial secara fisik untuk dibina menjadi atlet pada tahun 2022. Target ini meningkat pada tahun 2023 menjadi 150 ribu dan tahun 2024 mencapai 250 ribu. Untuk mendapatkan data ini pemerintah menggunakan kajian antropometri kepada seluruh peserta didik tingkat dasar dan menengah. Tujuan pendekatan antropometri agar terjadi keserasian antara tubuh dengan tugas gerak yang dilakukan sehingga dapat menghasilkan gerak yang efisien, nyaman, dan benar/baik.

“Untuk mengidentifikasi potensi fisik seorang peserta didik untuk menjadi atlet perlu adanya pengukuran antropometri," beber Henny Setyawati, seorang doktor psikologi olahraga dan pendidikan jasmani dari Universitas Negeri Semarang pada kegiatan Bimbingan Teknis Identifikasi Antropometri bagi Guru PJOK yang diselenggarakan oleh Kemenpora pada 27-29 Juni 2022 di Palembang, Sumatera Selatan. Henny juga menekankan perlunya parameter ideal untuk tiap item antropometri tersebut, pada tiap jenjang usia dan jenis kelamin. Usia peserta didik yang dilakukan pengukuran dalam rentang 9, 10, 11 dan 12 tahun.


Terdapat 8 item antropometri yang meliputi berat badan, tinggi badan, tinggi duduk, panjang tungkai, panjang telapak tangan, rentang lengan, panjang jengkal, dan panjang telapak kaki. Pelaksanaan identifikasi antropometri menggunakan peralatan yang sederhana sehingga mudah dilakukan oleh Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Cara penilaian-nya pun sudah disediakan panduan/pedoman untuk memudahkan.

BAGIKAN :
PELAYANAN