Gunung Kidul-Sawah berundak, bayangan gumpalan-gumpalan awan kecil menimpa rerimbunan pepohonan dan hamparan langit biru meluas membuat siapun akan merasa damai, berdecak kagum dengan keindahan spot paralayang di Embung Sriten, Desa Pilangrejo, Kec Nglipar, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Gunung Kidul-Sawah berundak, bayangan gumpalan-gumpalan awan kecil menimpa rerimbunan pepohonan dan hamparan langit biru meluas membuat siapun akan merasa damai, berdecak kagum dengan keindahan spot paralayang di Embung Sriten, Desa Pilangrejo, Kec Nglipar, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Di tempat yang memesona tersebut sekitar 25 atlet paralayang menunjukkan aksinya pada gelaran Trip of Indonesia (TROI) Paralayang Seri 3 yang berlangsung selama 3 hari dari 25 sd 27 Agustus 2023.
Event paralayang tahunan ini menjadi bagian dari gelaran "Sriten Festival", yang mengusung tema "Destination, Sport and Culture". Acara ini merupakan hasil kolaborasi Kemenpora, Dinas Pariwisata Prov DIY, FASI Paralayang DIY, Yayasan TROI serta kecamatan dan kelurahan setempat.
Sobatpora, berbagai kegiatan menarik dihadirkan dalam gelaran Sriten Festival antara lain lomba mewarnai dan menggambar, dan berbagai gelaran seni ( Resan blues, Saraswati/Tari Kreasi,Sekar Dance, Kiran Dance dan Deradu).
Embung merupakan cekungan yang memiliki fungsi untuk menampung serta mengatur suplai aliran air hujan agar dapat meningkatkan kualitas air baik dari danau maupun sungai. Keberadaan embung juga untuk mencegah banjir, pengairan, menjaga kualitas tanah, mengairi lahan pada musim kemarau serta sebagai tempat wisata.
Embung Sriten (atau biasa disebut Embung Batara Sriten) sebagai puncak tertinggi di Gunung Kidul memiliki panorama yang memesona. Dengan di ketinggian 859 meter di atas permukaan laut, pengunjung bisa menikmati pemandangan Rawa Jombor di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, dan Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, secara bersamaan dari satu lokasi.
Sob, kamu hanya butuh 1,5 sd 2 jam lho dari kota Yogyakarta untuk mencapai lokasi ini.
Tak salah jika Embung Sriten menjadi salah satu spot terbaik untuk paralayang jenis cross country (lintas alam) di DIY sejak 2017. Titik tersebut memiliki countur daerah dan thermal yang sesuai, seperti yang disampaikan ketua panitia event paralayang Al Fahri yang juga ketua FASI Paralayang DIY. "Puncak di Embung Sriten ini sangat cocok untuk paralayang cross country (lintas alam) karena countur, thermic dan jarak take off landing mencapai empat kilo, cocok untuk pilot bisa terbang jauh" papar Fahri.
Fahri juga menjelaskan bahwa olahraga paralayang di embung ini tidak hanya bisa dilakukan oleh para atlet profesional, akan tetapi wisatawan juga bisa merasakan sensasi melakukan paralayang pada event-event festival tertentu. Dengan merogoh kocek mulai dari 700ribuan wisatawan bisa melakukan olahraga paralayang didampingi oleh instruktur ahli.
Hmmm, cukup menantang ya Sob? Berani coba?. (tbs)