Jakarta (16/09): Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen dan Akuntabilitas Penganggaran dalam Rangka Konsinyering Program Anggaran Organisasi Keolahragaan Prestasi, berlangsung pada tanggal 15 s.d 16 September 2025 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen dan Akuntabilitas Penganggaran di Hotel
Jakarta (16/09): Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen dan Akuntabilitas Penganggaran dalam Rangka Konsinyering Program Anggaran Organisasi Keolahragaan Prestasi, berlangsung pada tanggal 15 s.d 16 September 2025 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.
Bimtek dihadiri oleh 2 (dua) orang perwakilan dari berbagai Pengurus Besar (PB) dan Pengurus Pusat (PP) Induk Organisasi Cabang Olahraga terdiri dari cabor unggulan dan cabor Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) penerima bantuan dari Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, menyampaikan “Dokumen yang lengkap dan akuntabel akan mempercepat proses pencairan, sementara alokasi anggaran diberikan secara adil berdasarkan prestasi dan peluang medali. Selain itu, dukungan tambahan berupa peralatan fitness dan sports science juga telah dipersiapkan untuk menunjang prestasi atlet”.
Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Prestasi, Anwar, dalam laporannya menekankan pentingnya penerapan prinsip tata kelola yang baik untuk mendukung peningkatan prestasi olahraga Indonesia. “Untuk mencapai target ke depan, diperlukan penerapan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, keadilan, tanggung jawab, independensi, kepatuhan, efektivitas, efisiensi, serta partisipasi. Penerapan prinsip-prinsip ini akan membantu organisasi membangun reputasi yang baik, meningkatkan kinerja, sekaligus memastikan keberlanjutan jangka panjang.” Ujar Anwar.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh organisasi olahraga prestasi dapat menyusun program dan anggaran yang lebih terarah, akuntabel, serta mendukung target prestasi olahraga Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional” tambah Surono.
Narasumber kegiatan ini adalah Direktorat Pelaksanaan Anggaran DJPB Kementerian Keuangan RI, Inspektorat Kemenpora, serta KPP Pratama Jakarta Tanah Abang 3. Materi disampaikan oleh Dwi Harivarman (Kepala Seksi Pelaksanaan Anggaran II-C DJPB Kemenkeu) dan Tyas Ayu Nugraheni (Pelaksana PA II-C DJPB Kemenkeu) yang membawakan topik mengenai Tata Cara Perencanaan dan Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah. (ern)
