Lompat Karet Hingga Balap Balon, Ratusan Siswa di Merauke Aktif Bergerak dan Bugar Ikuti TOS Kemenpora

Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam mendorong kemajuan olahraga di Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melaksanakan Temu Olahraga Sekolah (TOS) di Kabupaten Merauke pada 23 Agustus 2024.

Lompat Karet Hingga Balap Balon, Ratusan Siswa di Merauke Aktif Bergerak dan Bugar Ikuti TOS Kemenpora Beberapa peserta melakukan salah satu permainan tradisional, lompat karet pada kegiatan Temu Olahraga Sekolah (TOS) di Merauke

Merauke: Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam mendorong kemajuan olahraga di Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melaksanakan Temu Olahraga Sekolah (TOS) di Kabupaten Merauke pada 23 Agustus 2024. Dilaksanakan di halaman sekolah MI Ma'arif Merauke, TOS diikuti 200 siswa.

Program TOS ini dirancang untuk menstimulasi siswa agar aktif berolahraga melalui permainan-permainan tradisional seperti ular naga, lompat karet, balap balon, jembatan kayu, dan estafet. Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Rudy Sufahriadi, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam membina olahraga sejak usia dini, dengan harapan meningkatkan kebugaran jasmani siswa di seluruh Indonesia.

"Pentingnya olahraga bagi generasi muda tidak hanya terletak pada peningkatan prestasi, tetapi juga bagaimana menciptakan generasi emas yang sehat, bugar, dan aktif di masa mendatang," ujar Rudy. 

Salah satu tujuan utama TOS adalah untuk mencapai target DBON dalam ruang lingkup olahraga pendidikan. Program ini menargetkan partisipasi siswa aktif berolahraga setidaknya tiga kali seminggu, dengan durasi minimal 60 menit per sesi. Pada tahun 2045, diharapkan 70 persen siswa di Indonesia berpartisipasi aktif dalam kegiatan olahraga, dengan 30 persen dari mereka memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik.

Selain aspek kebugaran, TOS juga menanamkan nilai-nilai karakter penting seperti sportivitas, toleransi, kepemimpinan, kerja keras, pantang menyerah, disiplin, dan kerjasama. Nilai-nilai ini diintegrasikan ke dalam permainan yang dilakukan, sehingga dapat tertanam secara alami dalam diri siswa.

Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Kemenpora berharap, melalui program ini, generasi muda Indonesia tidak hanya tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (Yn/uc/tb)

BAGIKAN :
PELAYANAN