Olahraga Penyandang Disabilitas Mendukung Kesehatan, Prestasi, dan Inklusi untuk Semua

Olahraga adalah aktivitas universal yang membawa manfaat luar biasa bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial. Bagi penyandang disabilitas, olahraga memiliki makna yang lebih mendalam. Selain meningkatkan kesehatan, olahraga menjadi wadah untuk menunjukkan kemampuan, meraih prestasi, dan mendukung inklusi sosial.

Olahraga Penyandang Disabilitas Mendukung Kesehatan, Prestasi, dan Inklusi untuk Semua Penyandang Disabilitas Tuna Netra Mengikuti Cabang Olahraga Atletik pada Festival Olahraga Disabilitas Kemenpora di Makassar (Oktober 2024)

Olahraga adalah aktivitas universal yang membawa manfaat luar biasa bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial. Bagi penyandang disabilitas, olahraga memiliki makna yang lebih mendalam. Selain meningkatkan kesehatan, olahraga menjadi wadah untuk menunjukkan kemampuan, meraih prestasi, dan mendukung inklusi sosial. Dengan aturan, alat, dan fasilitas yang dirancang khusus, olahraga disabilitas memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bersaing dan berpartisipasi secara optimal.

Di Indonesia, olahraga disabilitas diatur dalam UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Dalam Undang-undang ini,  dengan tegas disebutkan bahwa  olahraga penyandang disabilitas adalah olahraga yang dilakukan sesuai  dengan kondisi disabiitas fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik penyas. Misalnya, dalam bola basket kursi roda, pemain menggunakan kursi roda yang dirancang khusus untuk kelincahan dan stabilitas. Hal serupa berlaku pada renang adaptif, di mana atlet memanfaatkan teknik khusus atau alat bantu untuk menyesuaikan kondisi fisik mereka.

Olahraga disabilitas bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga sarana pemberdayaan dan pengakuan. Prestasi atlet disabilitas Indonesia di tingkat internasional menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih prestasi. Pada Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia mencetak sejarah dengan meraih 2 medali emas, 3 perak, dan 4 perunggu, melalui penampilan cemerlang atlet seperti Leani Ratri Oktila dalam cabang bulu tangkis. Sementara itu, di Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Jakarta, Indonesia berhasil meraih total 135 medali dan menempati peringkat kelima.

Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 mencapai 22,9 juta jiwa, atau sekitar 8,5

BAGIKAN :
PELAYANAN