Kejuaraan Hadang Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Upaya Pertahankan Eksistensi Olahraga Tradisional

Sebagai wujud pelestarian olahraga tradisional, Kejuaraan Olahraga Tradisional Hadang kembali diselenggarakan.

Kejuaraan Hadang Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Upaya Pertahankan Eksistensi Olahraga Tradisional

Jakarta: Sebagai wujud pelestarian olahraga tradisional, Kejuaraan Olahraga Tradisional Hadang kembali diselenggarakan. Kegiatan berlangsung pada 23 Juli 2024 bertempat di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, kompetisi ini mempertandingkan peserta didik tingkat SD/MI se-DKI Jakarta.

Kompetisi diikuti oleh 20 regu peserta putra putri yang masing-masing tim terdiri dari lima orang pemain utama dan dua orang pemain cadangan. Para peserta merupakan peraih juara dari kejuaraan olahraga tradisional hadang tingkat kota administrasi Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

Ketua Pelaksana Kejuaraan Hadang Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Ihsan Hasani menyampaikan bahwa dilaksanakannya kegiatan ini sebagai upaya melanjutkan program dari Kemenpora dalam melestarikan olahraga tradisional.

"Sebetulnya Kejuaraan Hadang ini merupakan keberlanjutan dari program pelestarian olahraga tradisional yang terlebih dahulu digagas oleh Kemenpora dalam bentuk Liga Hadang" ujar Ihsan.

"Selama ini sudah dilakukan pelatihan terhadap wasit dan juri. Tentu dibutuhkan dukungan dari pemerintah maupun stake holder agar olahraga tradisional bisa terus dilestarikan." lanjutnya.

Bendahara Utama Kormi, Sunardi mengungkapkan apresiasi terhadap Persatuan Olahraga Tradisional Nasional (Portina) selaku penyelenggara dari Kejuaraan Hadang Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

"Terima kasih kepada Portina DKI Jakarta yang telah berperan aktif melestarikan olahraga tradisional, salah satunya Hadang dalam bentuk kegiatan kejuaraan tingkat SD/MI se-DKI Jakarta" ujar Sunardi.

Aris Subiyono selalu Sekretaris Deputi Bidang Pebudayaan Olahraga yang hadir mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga menyampaikan harapan agar kegiatan ini bisa diikuti oleh lebih banyak lagi dari berbagai kalangan masyarakat. 

"Mengajak seluruh wilayah administrasi di Jakarta dan daerah-daerah lainnya untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan olahraga tradisional. Sehingga olahraga tradisional dapat semakin dikenal dan bertahan keberadaannya" terang Aris.

Untuk adik-adik, selamat bertanding dan jangan lupa junjung tinggi sportivitas" lanjutnya.

Kegiatan secara resmi dibuka dengan pemukulan rebana sebagai alat musik tradisional DKI Jakarta oleh para pejabat dan tamu undangan yang hadir, diikuti dengan senam bersama. Tampak antusiasme dan semangat dari para peserta disertai gemuruh para suporter yang hadir memberikan dukungan.

Rasa bangga turut dirasakan oleh orang tua maupun guru pendamping peserta yang berpartisipasi pada kejuaraan.

"Latihan di sekolah sebulan lebih, bangga sudah masuk tingkat Provinsi, di sekolah latihan setiap hari" ungkap Suryani selaku orang tua dari Samuel, peserta yang berasal dari SDN 06 Lubang Buaya.

"Bangga karena sudah juara di tingkat kota, berharap semoga bisa juara di tingkat provinsi karena anak-anak sangat antusias selama latihan" ujar Gusman selaku guru pendamping peserta dari SDN 01 Kebagusan.

Kompetisi olahraga tradisional semacam ini diharapkan terus dapat menjadi ajang yang berkelanjutan dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan olahraga tradisional di tengah arus modernisasi yang terus berkembang. Hal yang tak kalah penting adalah terus mengajak masyarakat, khususnya pelajar untuk bergerak aktif agar sehat dan bugar, salah satunya melalui olahraga tradisional. (Ty/uc/tb)

BAGIKAN :
PELAYANAN