Digital & Sport Berkolaborasi! Liga Komunitas Minisoccer Gandeng Teknologi, Cetak Pemain Masa Depan

Jakarta - Olahraga dan teknologi akhirnya berbaur dalam satu panggung besar. Sabtu malam (10/5/2025), Minisoccer Super League (MSL) resmi dibuka di Goozone Sport Hub, Cibis Park, Jakarta Selatan. Liga berbasis komunitas pertama di Indonesia ini bukan cuma soal adu gol, tapi tentang bagaimana ekosistem digital dan komunitas anak muda bisa menciptakan masa depan olahraga baru.

Digital & Sport Berkolaborasi! Liga Komunitas Minisoccer Gandeng Teknologi, Cetak Pemain Masa Depan

Jakarta - Olahraga dan teknologi akhirnya berbaur dalam satu panggung besar. Sabtu malam (10/5/2025), Minisoccer Super League (MSL) resmi dibuka di Goozone Sport Hub, Cibis Park, Jakarta Selatan. Liga berbasis komunitas pertama di Indonesia ini bukan cuma soal adu gol, tapi tentang bagaimana ekosistem digital dan komunitas anak muda bisa menciptakan masa depan olahraga baru.

Kemenpora hadir langsung yang diwakili oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Dr. Sri Wahyuni, ST., M.Sc, yang tak hanya hadir secara simbolis, tapi juga memberi suntikan semangat luar biasa kepada para peserta.

"Kalian pernah dengar Indonesia Emas 2045? Nah, bonus demografi itu adalah kalian semua yang ada di depan saya hari ini. Kalianlah pemimpin masa depan," ujar Sri Wahyuni penuh semangat.

"Kemenpora akan selalu mendukung upaya-upaya yang terus menggelorakan olahraga. Saya bangga melihat antusiasme kalian. Minisoccer ini bukan cuma permainan, tapi ruang untuk belajar jiwa sportifitas dan kompetisi."

Smeshub, sebagai penggagas liga ini, memadukan semangat komunitas dengan kecanggihan teknologi digital. CEO Smeshub, Lutpi Ginanjar, dalam sambutannya menekankan pentingnya transformasi dari komunitas hobi ke level profesional.

"Dulu hanya komunitas, sekarang kami bawa ke level profesional. Kami bangun baseline digital bernama development community, dan kini MSL resmi menjadi anggota FIFPro. Di sinilah ekosistem minisoccer kami hidup dan berkembang," jelas Lutpi.

MSL tidak hanya menawarkan kompetisi kasta seperti Liga 1 dan Liga 2 untuk komunitas, tetapi juga menghadirkan sistem digital terintegrasi — mulai dari pendaftaran tim, statistik pemain, hingga sistem promosi-degradasi berbasis performa data.

Lebih dari 10.000 komunitas sudah terdaftar dalam aplikasi digital MSL. Bagi anak muda penggemar sepak bola, ini bukan cuma liga. Ini adalah ruang eksplorasi, kolaborasi, dan bahkan karier baru.

Dari lapangan ke layar, dari komunitas ke industri—MSL adalah bukti bahwa masa depan olahraga anak muda ada di tangan mereka sendiri. Dan teknologi adalah kunci penggeraknya. (yn)

BAGIKAN :
PELAYANAN