Pertama di Dunia, SDI (Sport Development Index) Indonesia Memiliki 9 Dimensi

Jakarta: Sport Development Indeks (SDI) adalah metode pengukuran keberhasilan pembangunan olahraga di Indonesia. Tahun 2003-2007, Kemenpora pernah mengimplementasikan SDI dengan 4 dimensi, yaitu ketersediaan SDM olahraga, ruang terbuka, partisipasi, dan kebugaran jasmani. Dan tahun 2021 ini dimensi tersebut disempurnakan menjadi 9 dengan menambahkan literasi fisik, kesehatan, perkembangan personal, performa, dan ekonomi.

Pertama di Dunia, SDI (Sport Development Index) Indonesia Memiliki 9 Dimensi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, kala memberikan sambutan pada acara sosialisasi SDI yang digelar pada Rabu, 15 Desember 2021.

Jakarta: Sport Development Indeks (SDI) adalah metode pengukuran keberhasilan pembangunan olahraga di Indonesia. Tahun 2003-2007, Kemenpora pernah mengimplementasikan SDI dengan 4 dimensi, yaitu ketersediaan SDM olahraga, ruang terbuka, partisipasi, dan kebugaran jasmani. Dan tahun 2021 ini dimensi tersebut disempurnakan menjadi 9 dengan menambahkan literasi fisik, kesehatan, perkembangan personal, performa, dan ekonomi. 

Pengumpulan data SDI 2021 mencakup 34 provinsi, 246 kabupaten/kota, 594 kecamatan, 667 desa/kelurahan, dan 20.010 responden serta melibatkan 2561 personil pengumpul data. Laporan SDI tersebut akhirnya disosialisasikan kepada perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga dari seluruh provinsi di Indonesia serta kepada Kementerian/Lembaga terkait pada acara sosialisasi SDI yang berlangsung di Jakarta pada 15 Desember 2021.

“Banyak tantangan yang kami hadapi dalam mengumpulkan data SDI di masa pandemi. Dan hasilnya semoga dapat menjadi pertimbangan dalam membuat keputusan di masa yang akan datang”, ucap Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Olahraga Suyadi Pawiro. 

“Ini adalah Sport Development Index pertama di dunia dengan 9 dimensi, sehingga lebih komprehensif”, ucap Ketua Tim Ahli SDI Prof. Toho Cholik Mutohir dalam acara sosialisasi.

“Olahraga punya peranan besar dalam membangun karakter bangsa. Ini adalah hal yang harus kita sadari dan kita sampaikan kepada masyarakat luas agar paham. Kepada teman-teman di daerah, jadikanlah laporan SDI ini menjadi pegangan untuk tempur dalam menentukan program apa yang tepat untuk dijalankan di daerah masing-masing. Karena setiap daerah berbeda-beda”, ucap Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta dalam sambutannya pada acara sosialisasi SDI. “DBON bisa dilihat keberhasilannya melalui SDI ini”, tambah Raden Isnanta. 

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang diwakili oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Dr. Jonni Mardizal, M.M. Dalam sambutannya Jonni menyampaikan harapannya kepada seluruh perwakilan dispora provinsi yang hadir agar nanti dapat membuat tindak lanjut terkait laporan SDI tahun 2021 di daerah masing-masing.

BAGIKAN :
PELAYANAN