Jakarta : (19/05) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Bertempat di Gedung GBK Arena Lantai 4, Jakarta, kunjungan ini dalam rangka upaya peningkatan pembinaan atlet cabang olahraga sepak takraw yang masuk dalam usia dini, yakni 12 s.d 15 Tahun.
Jakarta : (19/05) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Bertempat di Gedung GBK Arena Lantai 4, Jakarta, kunjungan ini dalam rangka upaya peningkatan pembinaan atlet cabang olahraga sepak takraw yang masuk dalam usia dini, yakni 12 s.d 15 Tahun.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Ermizen, dalam kunjungannya menyampaikan, “Kami ingin pada PON mendatang, Kabupaten Pesisir Selatan tetap bisa menjadi daerah penghasil atlet-atlet muda berbakat. Kemudian memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) sebagai wadah untuk meningkatkan pembinaan atlet-atlet muda cabang olahraga sepak takraw. Pemerintah Daerah juga telah menyiapkan lahan yang dapat dijadikan Gelanggang Olahraga.” Ucap Ermizen.
Kunjungan diterima oleh perwakilan Asisten Deputi Olahragawan Elit, Darmo Susilo, perwakilan Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahragawan Muda, Angel Indriani, perwakilan Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Prestasi, Setiyana Djafar.
Menanggapi hal tersebut, Darmo Susilo, menyampaikan, “Kemenpora beberapa bulan lagi akan melaksanakan seleksi nasional untuk pelatnas pada cabang olahraga sepak takraw terlepas dari konflik organisasi yang masih berlangsung. Atlet yang kami seleksi nanti akan dibina di pelatnas dan semoga dapat meraih medali untuk Indonesia di ajang SEA Games tahun ini.” Ungkap Darmo Susilo.
Dalam kesempatan yang sama, Angel Indriani, menambahkan, “Terkait dengan rencana pembentukan wadah pembinaan atlet sepak takraw, yang semula PPLPD kini telah berubah menjadi Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar Nasional (SPOPNAS). Penetapan cabang olahraga sepak takraw menjadi cabor unggulan Kabupaten Pesisir Selatan harus ditetapkan melalui Desain Olahraga Daerah (DOD). Pemerintah daerah juga harus dapat memastikan keberadaan club-club sebagai pemasok atlet usia dini, 12 s.d 15 tahun, dan harus ada kesesuaian pembinaan bagi atletnya. Pemerintah Daerah juga harus sering melakukan kompetisi atau kejuaraan daerah, untuk menjaring bibit-bibit muda potensial.” Imbuh Angel.
Setiyana Djafar ikut menambahkan, “DOD merupakan turunan dari DBON yang harus dilakukan secara sinergi, dengan melakukan sistem pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan. Hal ini entu tidak terlepas dari peran para pelatih dan tenaga keolahragaan lainnya. Pemerintah daerah juga harus menambah jumlah pelaksanaan event olahraga khususnya sepak takraw, agar kami Kemenpora bisa melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi, wasit, juri, dan pelatih sepak takraw.” Ucap Setiyana Djafar. (bw)