Jakarta: (22/5) Komisi IV DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur beserta Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, kunjungi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, yang dalam hal ini diterima perwakilan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. Bertempat di Gedung GBK Arena, Jakarta, kunjungan kerja ini dalam rangka konsultasi terkait penyusunan Desain Olahraga Daerah (DOD) dan pembangunan prasarana olahraga.
Jakarta: (22/5) Komisi IV DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur beserta Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, kunjungi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, yang dalam hal ini diterima perwakilan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. Bertempat di Gedung GBK Arena, Jakarta, kunjungan kerja ini dalam rangka konsultasi terkait penyusunan Desain Olahraga Daerah (DOD) dan pembangunan prasarana olahraga. Kunjungan diterima oleh perwakilan unit kerja Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, yakni Perwakilan dari Asisten Deputi Olahragawan Elit, Antony Horizon dan perwakilan Asisten Deputi Sarana dan Prasarana Olahraga Prestasi, Sariati.
Kepala Bidang Olahraga pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah, Dong, menyampaikan maksud kunjungannya. “Kabupaten Murung Raya sedang proses penyusunan Desain Olahraga Daerah (DOD) dan pendalaman substansinya. Terdapat 5 cabang olahraga yang memiliki potensi, yaitu dayung, catur, bulu tangkis, atletik, dan bola voli. Agar pembinaan dan peningkatan prestasi atlet maksimal, kami membutuhkan GOR. Pembangunan GOR juga untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi Tahun 2026, dan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang.” Ungkap Dong.
Kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan, Relygius L Usfunan, menambahkan. “Kabupaten Timur Tengah Selatan berpotensi sebagai daerah penghasil atlet-atlet berbakat, namun fasilitas olahraga yang ada masih terbatas. Gelanggang olahraga yang ada tidak representatif, padahal banyak event olahraga yang terselenggara. Kami memerlukan saran untuk pembinaan olahraga yang tepat dan benar agar mencegah adanya perpindahan atlet ke luar daerah atau bahkan ke luar negara.” Ucap Relygius L Usfunan.
Menanggapi hal tersebut, Sariati mengatakan, “Untuk permohonan prasarana olahraga, kami sangat menyarankan kepada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata juga pihak DPRD Kabupaten Timur Tengah Selatan, untuk dapat segera menyusun dan meyelesaikan DOD terlebih dahulu.” Ucap Sariati.
Antony Horizon, menambahkan, “Dalam DBON telah ditetapkan 14 cabang olahraga olympic, DOD tentu juga harus bersinergi terhadap DBON. DBON mengamanatkan agar setiap daerah atau kabupaten dapat membina 2 cabang olahraga unggulan daerah. DOD akan menjadi sasaran utama DBON adalah olympiade.” Ungkap Antony.(bw)