Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja dari Wakil Wali Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Bertempat di Gedung GBK Arena, kunjungan ini dalam rangka berkonsultasi terkait pembangunan prasarana olahraga dan pengembangan kompetensi SDM bidang olahraga.
Wakil Wali Kota Baubau Konsultasi ke Kemenpora RI, Fokuskan Pada Pengembangan Kompetensi SDM dan Prasarana Olahraga
Jakarta : (26/06) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menerima kunjungan kerja dari Wakil Wali Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Bertempat di Gedung GBK Arena, kunjungan ini dalam rangka berkonsultasi terkait pembangunan prasarana olahraga dan pengembangan kompetensi SDM bidang olahraga.
Wakil Wali Kota Bau Bau, Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, menyampaikan maksud kunjungannya. ”Terima kasih atas kesediaannya menerima kunjungan kami. Kami mohon saran dan masukan dari Kemenpora terkait pengajuan permohonan bantuan pembangunan prasarana olahraga untuk Kota Baubau. Selain itu, Kota Baubau juga kekurangan tenaga olahraga seperti wasit dan pelatih yang tersertifikasi. Sementara untuk cabang olahraga unggulan di Kota Baubau adalah Dayung, Sepak Takraw dan Pencak Silat. Kami mohon petunjuk dari Kemenpora.” Ujar Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu.
Kunjungan diterima oleh Asisten Deputi Sarana dan Prasarana Olahraga Prestasi, Mulyani Sri Suhartuti beserta perwakilan dari Asisten Deputi Olahragawan Elit, Darmo Susilo, perwakilan dari Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Prestasi, Madih dan perwakilan Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahragawan Muda, Riana Yulistrian.
Menanggapi hal tersebut, Mulyani menyampaikan, ”Program Asta Cita dari Bapak Presiden Prabowo memang menyebutkan salah satunya adalah untuk mendukung peningkatan prestasi olahraga. Kemenpora berupaya penuh untuk implementasi program kerja tersebut. Kami sampaikan juga, menurut Perpres 120 Tahun 2022, untuk pembangunan prasarana olahraga merupakan kewenangan Kementerian PU. Kemenpora bertindak sebagai pemberi rekomendasi, setelah ditelaah dan diverifikasi oleh tim kami. Selain itu, perlu disusun segera Desain Olahraga Daerah (DOD) agar sinergi dengan program pemerintahan pusat yakni DBON.” Ungkap Mulyani.
Dalam kesempatan yang sama, Madih menambahkan, “Kemenpora juga fokus kepada peningkatan kompetensi dan sertifikasi tenaga keolahragaan. Kemenpora mempunyai program pelatihan kapasitas tenaga keolahragaan. Kami berkoordinasi dengan IOCO, baik di pusat maupun di provinsi, untuk penyelenggaraan program tersebut. Harapannya semoga semakin banyak tenaga olahraga yang bersertifikasi nasional dan internasional.” Terang Madih.(arp)
