Bekali Guru Olahraga Tingkat Sekolah Dasar Kemampuan Deteksi Bakat Siswa, Kemenpora Adakan Bimtek Identifikasi Antropometri di Pekanbaru

Pekanbaru: Kementerian Pemuda dan Olahraga menargetkan sebanyak 100.000 data hasil tes antropometri pelajar Sekolah Dasar terkumpul pada tahun ini. Nantinya para siswa-siswi yang berusia 9-12 Tahun akan ‘diukur’ oleh para guru olahraga yang sudah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Identifikasi Antropometri.

Bekali Guru Olahraga Tingkat Sekolah Dasar Kemampuan Deteksi Bakat Siswa, Kemenpora Adakan Bimtek Identifikasi Antropometri di Pekanbaru Seorang siswi Sekolah Dasar sedang diukur tinggi badannya oleh para guru yang sedang mengikuti Bimtek Identifikasi Antropometri yang digelar di The Bono Hotel, Pekanbaru, Riau. selama dua hari pada tanggal 6-7 Juni 2024.

Pekanbaru: Kementerian Pemuda dan Olahraga menargetkan sebanyak 100.000 data hasil tes antropometri pelajar Sekolah Dasar terkumpul pada tahun ini. Nantinya para siswa-siswi yang berusia 9-12 Tahun akan ‘diukur’ oleh para guru olahraga yang sudah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Identifikasi Antropometri.

Hal tersebut disampaikan oleh Perencana Ahli Madya pada Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora Andi Rustandi, pada pembukaan Bimbingan Teknis Identifikasi Antropometri yang digelar di Bono Hotel Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (6/6).

“Pada hari ini hadir sebanyak 23 guru olahraga sekolah dasar untuk mengikuti Bimtek Identifikasi Antropometri, setelahnya para guru ini akan menjadi koordinator dari setiap wilayahnya untuk pelaksanaan tes antropometri,” Ujar Andi.

Andi juga menambahkan, nantinya para koordinator akan mencari ratusan siswa-siswi yang masuk dalam kriteria yang telah ditentukan. "Masing-masing Kabupaten/Kota akan mencari sebanyak 200 Siswa-siswi berumur 9-12 Tahun untuk dilakukan tes antropometri," imbuhnya.

Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Riau Apriandi menyambut positif pelaksanaan Bimtek identifikasi antropometri di wilayahnya. "Kami sangat mendukung kegiatan positif seperti ini, memberikan apresiasi yang setinggi tingginya, semoga dapat menciptakan prestasi dari anak-anak muda kita kelak, yang berasal dari daerah kami," tutur Apriandi.

Salah satu narasumber yang memberikan materi mengenai identifikasi antropometri Indra Wiguna, berharap data-data yang akan diperoleh bisa sesuai dengan target yang diharapkan.
“Semoga para peserta Bimtek dapat mengumpulkan data sesuai dengan data yang valid dan terpenuhinya jumlah kuota yang dibutuhkan dari sasaran wilayah pencarian bakat di Provinsi Riau, Jambi, dan Batam,” ujar Indra.

Ada yang istimewa pada pelaksanaan Bimtek Indentifikasi antropometri kali ini, dikarenakan kehadiran seroang siswa Sekolah Dasar yang sempat viral bernama Sagil Muhammad Riski, yang memiliki tinggi badan 196cm, meski baru berumur 12 Tahun.
Hadirnya Sagil sendiri, dikhususkan untuk mengikuti tes antropometrinya yang kedua kalinya guna melihat perkembangannya, setelah terakhir melakukan tes antropometri pada tahun 2023 lalu.

Antropometri sendiri merupakan tes pengukuran tubuh yang meliputi delapan item yaitu berat badan, tinggi badan, tinggi duduk, panjang tungkai, panjang telapak tangan, rentang lengan, panjang jengkal, dan panjang telapak kaki. (as)

BAGIKAN :
PELAYANAN