Kemenpora Terus Perkuat SDM Menuju Pelayanan Publik yang Berkualitas

BOGOR. Pelayanan publik yang prima oleh istansi pemerintah merupakan suatu keharusan. Dalam perkembangannya,  terdapat beberapa pergeseran dalam paradigma pelayanan publik. Kini ekspetasi penerima pelayanan publik bukan lagi kepuasan tetapi kebahagiaan. Hal ini berarti pelayanan yang mampu menarik seseorang untuk kembali merasakan pengalaman menikmati pelayanan yang “menyenangkan’. Selain itu, E goverment juga sudah bergeser menjadi smart goverment dan pada tahun 2021 yang digalakkan adalah pelayanan terintegrasi. Salah satunya adalah dengan adanya inovasi “mal pelayanan publik”. 

Hal tersebut disampaikan oleh Analis Kebijakan Madya KemenPANRB, Syafrudin dalam acara Webinar Sosialisasgutai Jabatan Fungsional dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga pada tanggal 16 s.d 17 Juni di Green Forest Hotel, Bogor, Jawa Barat. Acara ini digelar untuk meningkatkan kompetensi pegawai dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. 

Membuka acara secara langsung, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta mengungkapkan sosialisasi mengenai Jabatan Fungsional merupakan hal yang penting agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat memahami segala konsekuensi, peraturan, hingga pekerjaannya nanti, mengingat batas waktu pengusulan penyetaraan jabatan yang selesai di akhir bulan Juni. 

Terkait dengan jabatan fungsional, Asdep Manajemen Karier dan Talenta SDM Aparatur KemenPANRB Aba Subagja, menjelaskan bahwa penyetaraan jabatan dari struktural ke fungsional dapat memberikan dampak yang positif bagi kinerja suatu instansi.  “Diantaranya dapat mendongkrak kinerja organisasi, memotong rantai birokrasi, organisasi  lebih agile dan juga akan meningkatkan afisiensi dan efektifitas terhadap pelayanan publik” jelas Aba. Ia juga mengingatkan batas waktu yang diberikan oleh KemenPANRB untuk usulan penyetaraan dan penyesuaian maksimal disampaikan pada 30 Juni 2021.

Pada acara ini Isnanta berharap para peserta dapat memahami seluruh materi webinar dan mampu mengimplementasikannya sehingga mampu memberikan pelayanan prima bagi publik.