Pelatihan Industri Olahraga Kemenpora Ungkap Empat Kunci Sukses Berwirausaha

Industri olahraga, baik secara global maupun di Indonesia, tengah mengalami pertumbuhan pesat. Hal ini membuka peluang emas bagi para wirausahawan untuk berkontribusi dan meraih kesuksesan. Namun, menjadi seorang wirausaha di sektor ini membutuhkan lebih dari sekadar ide bisnis yang bagus.

Pelatihan Industri Olahraga Kemenpora Ungkap Empat Kunci Sukses Berwirausaha Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora, Hendro Wicaksono memberikan kunci sukses kewirausahaan pada pembukaan Pelatihan Industri Olahraga di Yogyakarta pada Rabu (7/8)

Industri olahraga, baik secara global maupun di Indonesia, tengah mengalami pertumbuhan pesat. Hal ini membuka peluang emas bagi para wirausahawan untuk berkontribusi dan meraih kesuksesan. Namun, menjadi seorang wirausaha di sektor ini membutuhkan lebih dari sekadar ide bisnis yang bagus. 

Empat karakter kunci sukses berwirausaha dibeberkan oleh Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora, Hendro Wicaksono pada pembukaan Pelatihan Industri Olahraga di Yogyakarta pada Rabu (7/8). “Bagi Anda semua, yang ingin berkecimpung menjadi wirausaha, jika ingin sukses pastikan memiliki  4 (empat) karakter ini, berani bermimpi, berani mencoba, berani gagal dan berani sukses” beber Hendro. Dengan gaya lugasnya Hendro kemudian juga memberikan gambaran bagaimana keempat karakter tersebut sangat penting.

1. Berani Bermimpi: Mimpi Adalah Cita
Seorang wirausahawan yang sukses selalu dimulai dengan mimpi yang besar. Mimpi ini bukan sekadar angan-angan, melainkan sebuah cita-cita yang menjadi pendorong semangat untuk terus berjuang. Dalam industri olahraga, mimpi bisa berupa membangun merek olahraga lokal yang mendunia, menciptakan inovasi produk olahraga yang revolusioner, atau bahkan menggelar event olahraga berskala internasional. Mimpi yang besar akan memberikan motivasi yang kuat untuk mengatasi berbagai tantangan yang pasti akan muncul.

2. Berani Mencoba: Belajar dari Bayi yang Sukses Berjalan
Keberanian untuk mencoba hal-hal baru adalah ciri khas seorang wirausahawan. Sama seperti bayi yang belajar berjalan, pasti akan mengalami jatuh bangun. Namun, dari setiap kegagalan, kita dapat belajar dan memperbaiki diri. Dalam dunia bisnis, kegagalan adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses menuju kesuksesan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit dari kegagalan dan terus melangkah maju.

3. Berani Gagal: Kegagalan Adalah Guru Terbaik
Ketakutan akan kegagalan seringkali menghalangi seseorang untuk mencapai tujuannya. Padahal, kegagalan justru bisa menjadi guru terbaik. Dari setiap kegagalan, kita dapat memperoleh pelajaran berharga yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Seorang wirausahawan yang sukses adalah mereka yang mampu belajar dari kegagalan dan mengubahnya menjadi peluang baru.

4. Berani Sukses: Kesuksesan Adalah Awal dari Perjalanan Baru
Meraih kesuksesan adalah hal yang patut dirayakan. Namun, seorang wirausahawan yang sejati tidak akan pernah berpuas diri. Kesuksesan yang dicapai hanyalah sebuah tonggak pencapaian, bukan tujuan akhir. Setelah mencapai satu kesuksesan, seorang wirausahawan akan terus berinovasi dan mencari peluang-peluang baru untuk mengembangkan bisnisnya.

Sebagai Asdep Kemenpora yang menangani kewirausahaan pemuda, Hendro banyak berinteraksi dengan para wirausaha  muda indonesia yang sukses. Dengan penuh semangat Hendro juga berbagi cerita  kisah lika-liku para wirausaha muda Indonesia tersebut.  
 

Peluang Pasar Industri Olahraga di Indonesia
Indonesia, dengan populasi yang besar mencapai 278,7 juta jiwa (BPS, 2024).  Minat masyarakat terhadap olahraga yang diharapkan meningkat, memiliki potensi yang sangat besar dalam industri olahraga. Data Index Pembangunan Olahraga tahun 2023 menunjukkan estimasi uang yang beredar untuk olahraga mencapai 37,3 trilyun. Sebagian besar belanja barang  masyarakat untuk olahraga antara lain sepatu sebesar 43,1 persen, pakaian 30,45 persen dan peralatan 12,1 persen, sedangkan belanja jasa antara lain tiket pertandingan 17,9 persen; biaya perjalanan 14,9 persen dan sewa tempat latihan 12,9 persen.

Pelatihan SDM Industri dan Promosi Olahraga yang digelar selama tiga hari oleh Kemenpora ini diikuti oleh sekitar 75 peserta terdiri dari pengelola klub olahraga, pemiliki UMKM, pemilik prasarana, sanggar dan pasat kebugaran, jasa olahraga, mahasiswa dan mantan atlet yang menekuni bidang industri olahraga di wilayah Yogyakarta, Bali dan Ambon. Pelatihan ini digelar untuk dapat meningkatkan  pengetahuan, keterampilan dan motivasi para calon wirausahan maupun wirausaha industri olah raga. Dalam pelatihan ini juga dihadirkan narasumber para pengusaha sukses di bidang industri olahraga. (tb)


 

BAGIKAN :
PELAYANAN